Republika/Raisan Al Farisi
Suasana salah satu sudut Terminal Bus Rawamangun yang sedang dalam pengerjaan revitalisasi di Jakarta Timur, Selasa (10/3). (Republika/Raisan Al Farisi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengakui terminal Rawamangun, Jakarta Timur tak dapat digunakan disebabkan kesalahan desain bangunan.
Kepala Badan Penelola dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budihartono mengatakan dalam rapat pimpinan yang digelar Senin (25/5) Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan gedung baru Terminal Rawamangun.
"Potensi pekerjaan yang gak bener, sampai sekarang enggak bisa digunakan terminal Rawamangun. Kesalahan desain bus sampai tidak bisa masuk," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (25/5).
Ia melanjutkan padahal desain yang digunakan dari desain ahli perencanaan transportasi atau perencanaan terminal. Ahok juga ingin menuntut konsultan pembangunan terminal Rawamangun.
"Pak Gubernur kecewa ada beberapa konsultan yang mau digugat ke polisi. Contoh konsultan terminal rawamangun katanya enggak bisa masuk busnya, jalannya terlalu sempit," ujar Heru.
Menurut Ahok konsultan pembangunan proyek pembangunan DKI seringkali melakukan kesalahan. Sementara dengan hasil kerjanya yang tak memuaskan sering tidak ditindaklanjuti, untuk itu mantan bupati Belitung itu akan segera menuntut konsultan pembangunan terminal Rawamangun.
TAGS#terminal rawamangun #salah desain terminal rawamangun
Reporter : C11
Redaktur : Winda Destiana Putri
Berita Terkait:
Terminal Rawamangun Dibangun Bergaya Belanda
PO AKAP Terminal Rawamangun Enggan Pindah
Terminal Ini akan Dibangun Bergaya Kolonial Belanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar