Lebih dari 100 kata tercantum didalam Al-Quran.Dan , makna yang dikandungnya tidak tunggal . Artinya , kata "akhirat" tidak hanya merujuk pada kehidupan setelah mati. Ada 6 makna akhirat ; yaitu kondisi dibelakang hari , kehidupan batiniah (kebahagiaan rokhani), dunia gaib (dunia yang dialami setelah kematian) ,yang terakhir, kehidupan yang akan datang, dan tujuan terakhir.Yang banyak dijumpai di Al-Quran adalah kehidupan batin dan keadaan hidup di masa yang akan datang. Kehidupan batin dan kehidupan yang akan datang inilah yang menjadi sasaran perjalanan keakhirat. Kehidupan yang akan datang bukanlah hari kemudian setelah hancurnya alam semesta, tapi kehidupan yang akan dialami, baik secara individual maupan dalam kehidupan masyarakat .
Diatas disebutkan bahwa menghadap Tuhan itu harus dengan hati yang bersih .Memasuki Kerajaan Tuhan itu harus dengan hati yang bersih . Tapi, dalam hidup dewasa ini , semenjak kecil kita telah didoktrin . Kita diperintah oleh orang-orang di sekeliling kita untuk mematuhi dogma. Lha, dogma itu kan hasil pikiran orang . Bagaimana mungkin kita harus hidup berlandaskan pikiran orang lain ?
Tapi, untuk menghadap Tuhan kita juga tidak boleh berprilaku seperti anak kecil.kembali. Tidak, tidak demikian ! Kita sudah menjadi orang dewasa. Kita tak akan bisa menjadi anak kecil. Masa anak kecil, masa kekanak-kanakan itu telah kita tinggalkan . Kita justru harus menjadi orang dewasa yang memiliki hati sebagaimana yang dimiliki anak kecil. Hati yang suci dan polos . Bukan hati yang bopeng, karena itu perlu diberi topeng ! Hati yang bersih adalah hati yang tenang , damai, yang tahan terhadap berbagai macam kejutan dan goncangan. Makanya, kita harus melampaui gejolak hati dan pikiran . Bila tak dilalui , pasti akan terhalang..
Di banyak ayat disebutkan bahwa kita tidak boleh menyekutukan Alloh dengan yang lain .Hati kita tidak boleh diisi dengan yang selain-Nya. Dan , yang selain-Nya itu dapat berupa barang material , dan ,yang non- material, seperti dogma ,khayalan , dan pikiran. Tapi, justru sejak kecil kanak-kanak dibombardir dengan kesenangan material. Seolah-olah kebahagiaan itu ada diluar dirinya . Padahal, fokus kebahagiaan itu ada didalam diri, yang biasa disebut di dalam Al-Quran sebagai kehidupan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar